Batam kian cantik, infrastruktur rampung di tangan Muhammad Rudi

Batam kian cantik, infrastruktur rampung di tangan Muhammad Rudi

Kolase foto aerial yang menunjukkan suksesnya pembangunan 53 Tahun BP Batam. (ANTARA/HO)

Segera setelah mengakhiri masa cuti tahunannya, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, langsung tancap gas terjun langsung memantau sejumlah proyek infrastruktur strategis di Batam.

Beberapa proyek yang menjadi fokus perhatian Rudi adalah Bundaran Punggur, revitalisasi VVIP Bandara Hang Nadim, dan flyover Lela Bahari. Ketiga proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.

Proyek Bundaran Punggur saat ini telah mencapai progres 89 persen. Rudi optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu. Jalur lalu lintas sudah dibuka normal. Yang tengah berlangsung saat ini adalah pengaspalan lanjut sampai selesai dan finishing pengecoran area akses perumahan.

Sementara itu, revitalisasi VVIP Bandara Hang Nadim telah mencapai tahap akhir. Dengan interior yang elegan dan modern, fasilitas ini siap menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung ke Batam. Bandara ini merupakan akses pertama bagi kunjungan yang masuk sehingga revitalisasi VVIP diharapkan dapat meningkatkan layanan Bandara.

Lantas, proyek flyover Lela Bahari yang dinantikan masyarakat Batam juga terus dikebut. Dengan progres mencapai 90 persen, flyover ini diyakini akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Tiban-Nagoya-Batam Centre. Meskipun ada kendala dari faktor cuaca, Rudi optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu.

Batam menuju kota modern

Perjalanan panjang Batam dimulai pada tahun 1970, ketika Presiden Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 65 tentang Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pulau Batam. Sebelum saat itu, Batam adalah sebuah pulau kecil yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat nelayan, dengan kondisi alam yang masih berupa hutan belantara.

Namun, angin perubahan mulai bertiup. Pada 26 Oktober 1971 Presiden Soeharto mengesahkan pembentukan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (Otorita Batam) yang bertugas untuk mengembangkan Batam sebagai basis logistik dan operasional industri minyak dan gas bumi.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 1971, Ibnu Sutowo diangkat sebagai Ketua pertama Otorita Batam. Sejak saat itu, pembangunan Batam dimulai dengan pesat.

Peran Otorita Batam, yang kini dikenal sebagai BP Batam, sangat krusial dalam memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan kota ini. Kini, Batam telah menjadi kota yang berkembang pesat, dengan fokus utama pada infrastruktur, industri, dan sektor pariwisata.

Mencapai puncak perekonomian

Batam kini berada di jalur yang tepat menuju kemajuan. Pada tahun 2023, perekonomian Batam tercatat tumbuh sebesar 7,04 persen, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (5,20 persen) dan Indonesia secara keseluruhan (5,05 persen).

Pertumbuhan ini didorong oleh sektor-sektor utama seperti manufaktur, elektronik, dan pariwisata. Salah satu kunci keberhasilan Batam dalam mencapai pertumbuhan ini adalah upaya besar BP Batam dalam meningkatkan infrastruktur dan menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi.

Di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi sejak 2019, BP Batam memfokuskan diri pada pengembangan infrastruktur. Pembangunan jalan-jalan protokol, bandara, pelabuhan, hingga kawasan industri yang lebih efisien telah menjadi prioritas utama. Muhammad Rudi juga menekankan pentingnya pengembangan industri hijau dan proyek berbasis energi terbarukan, yang semakin menegaskan komitmen Batam untuk menjadi kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bersama Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, serta empat anggota bidang lainnya —Alexander Zulkarnaen, Enoh Suharto Pranoto, Sudirman Saad, dan Wan Darusallam— BP Batam berhasil menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini memungkinkan Batam untuk terus berkembang sebagai kota modern dengan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.

Hari Bakti ke-53 BP Batam bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momen untuk merenungkan perjalanan panjang Batam yang kini telah menjelma menjadi kota dengan daya saing global. Tema “Batam Baru, Indonesia Maju” mencerminkan tekad BP Batam untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi Indonesia. https://happyblog.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*