Bankir ternama Jahja Setiaatmadja berbicara mengenai pembentukan kabinetpemerintahan baru Presiden RI Prabowo Subianto yang telah resmi dilantik 20 Oktober 2024 lalu. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) itu menyatakan optimismenya terhadap pemerintahan baru ini.
Menurutnya, pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming bakal mendukung industri perbankan.
Jahja mengatakan itu terlihat dari bagaimana pembentukan kabinet. Di bidang keuangan, ada Sri Mulyani yang kembali menjabat menjadi Menteri Keuangan dan Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono kembali menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan penambahan wakil menteri yaitu Anggito Abimanyu.
“Karena kalau kita lihat ya, misalnya dari segi menteri, utama bidang keuangan, itu dipertahankan misalnya Ibu Sri Mulyani, di situ ada wamennya Pak Suhasil yang memang sudah menjadi wamen. Kemudian ada Pak Anggito yang juga orang Departemen Keuangan yang cukup lama. Mas Tommy, dengan namanya keluarga Djiwadono, yakin punya kemampuan untuk mengelola dari segi perekonomian,” ujar Jahja dalam paparan kinerja kuartal III-2024 BCA secara virtual, Rabu (23/10/2024).
Ia menjelaskan, keputusan pemilihan orang-orang yang sudah dikenal itu, memberikan keyakinan terhadap para investor asing. Dengan orang-orang yang sudah terpercaya di kabinet pemerintahan, bakal memberikan keyakinan dari para investor asing untuk tidak “kabur” dari Indonesia.
“Jadi, ini suatu hal yang sangat positif di kacamata investor asing. Kenapa? Karena kalau orang asing melihat nama-nama baru yang asing sama sekali, nomor satu, [mereka] jual. Nah, itu bond namanya, saham itu jual dulu,” ucap Jahja.