
Kereta api hingga saat ini masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat, terutama yang akan berpergian dari dan ke Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero pada liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), ada 3.717.437 penumpang yang telah menggunakan layanan KAI.
Selama Nataru 2024/2025, KAI mengoperasikan 7.244 perjalanan kereta api, dengan total okupansi sebesar 105%.
Sementara pada 2024, angkutan penumpang yang dikelola oleh KAI naik menjadi 51.839.503 penumpang dan sebanyak 149.742 penumpang yang dikelola KAI Wisata.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyebutkan adanya peningkatan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kereta api, yang didorong oleh semakin tingginya kesadaran akan manfaat kereta api sebagai moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Semakin banyak orang yang memilih kereta api karena dirasa memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.
Ia mengatakan, on time performance menjadi salah satu faktor utama yang membuat penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi. Oleh karena itu, KAI terus berusaha untuk memastikan layanan KAI Group dapat melayani masyarakat dengan selamat, cepat, tepat waktu, serta nyaman.
Adapun rute favorit masyarakat pada periode Angkutan Nataru 2024/2025 adalah Jakarta-Yogyakarta PP, Pasar Senen-Lempuyangan PP, Gambir-Bandung PP, Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng, dan Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP.
Di lain sisi, tarif tiket kereta api saat ini tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial. Adapun harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Meski masih menjadi transportasi favorit masyarakat di Pulau Jawa di mudik 2024 ini, ternyata ada beberapa kelas kereta api yang tarifnya cenderung mahal. Meski mahal, tetapi tiket kereta api tersebut tetap laku terjual.
Hal ini karena kereta api dinilai menjadi transportasi yang relatif lebih aman, cepat, dan tentunya terbebas dari kemacetan, sehingga masyarakat masih menjadikan kereta api sebagai transportasi favorit untuk mudik meski tiketnya terlihat masih ada yang cukup mahal.
Pada Februari 2025, PT KAI menjual tiket beberapa subkelas. Untuk kelas eksekutif, subkelas dari yang terendah yang dijual yakni AA, AC, AD. Sedangkan untuk kelas bisnis, subkelas dari yang terendah yang dijual yakni BA dan BB. Sementara untuk kelas ekonomi (non subsidi), subkelas dari yang terendah yang dijual yakni CA, CC, dan CD.
Namun, perbedaan subkelas di kereta api hanya dari tarifnya saja. Sub kelas AD, BD, dan CD biasanya memiliki tarif tertinggi, sedangkan sub kelas J, O, dan S adalah sub kelas tarif terendah.
Pembagian sub kelas sengaja dilakukan oleh internal PT KAI agar terdapat variasi tarif dan penumpang bisa lebih fleksibel memilih kursi. Kode sub kelas kereta juga merupakan tarif batas atas dan tarif batas bawah, sehingga ada variasinya.
Terlepas dari adanya subkelas di kereta api dan membuat adanya tarifnya yang cukup mahal, namun ada beberapa kereta api yang tarifnya terbilang mahal hingga lebih dari Rp 2 juta sekali jalan. Berikut daftarnya.
1. Kelas Compartment Suites
Kereta api kelas Compartment Suites terbilang kelas baru di jajaran kereta api Indonesia, di mana kelas ini baru ditawarkan pada September 2023. Kelas ini menjadi yang termahal di Indonesia untuk saat ini, karena harganya berada di kisaran Rp 2 jutaan untuk sekali jalan.
Meski terbilang baru di kelasnya, tetapi kereta api Compartment Suites bukanlah menggunakan kereta baru dari PT INKA (Persero), melainkan hasil modifikasi kereta eksekutif buatan tahun 2008 oleh Balai Yasa Manggarai.
Adapun kelas ini dirangkaikan di Kereta Api (KA) Argo Semeru dan KA Bima dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng PP.
Sementara untuk tarif Compartment Suites di KA Argo Semeru dan Bima cukup bervariasi, mulai dari Rp 1 jutaan untuk relas Gambir-Cirebon/Purwokerto PP, Rp 1,5 jutaan untuk relasi Gambir-Yogyakarta/Solo Balapan PP, dan Rp 2 jutaan untuk relasi Gambir-Surabaya Gubeng PP.
Kelas compartment suites ini mirip dengan fasilitas yang ada pada Kereta Api Sleeper Luxury dan Sleeper Class di bus-bus double decker. Penumpang kereta nantinya akan masuk ke dalam satu gerbong khusus yang diberi nama Kereta Suite Class Compartment.
Di dalam kereta tersebut terdiri dari beberapa ruangan kecil yang diisi hanya satu orang penumpang. Terdapat kursi yang dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik, kursi yang bisa diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik, televisi, USB charging power source, foldable food tray, train attendance button, dan fasilitas untuk kenyamanan penumpang lainnya. Selain itu, pintu bisa digeser secara otomatis.
2. Kelas Luxury
Kereta Api kelas Luxury merupakan salah satu produk inovasi PT KAI yang diluncurkan pada 2018 untuk Generasi 1. Sedangkan, kelas Luxury Generasi 2 diluncurkan pada Mei 2019 dan Luxury Generasi 3 diluncurkan pada Desember 2023.
Kereta api ini merupakan kereta api baru buatan PT INKA dari tahun 2018 hingga 2023 bahkan masih diproduksi hingga awal 2024 untuk Luxury Generasi 3 keluaran 2024.
Kelas luxury ini menyediakan berbagai layanan dan fasilitas mewah untuk kenyamanan penumpang. Fasilitas unggulannya berupa konfigurasi kursi 1-1 (luxury generasi 1) dan dapat direbahkan hingga 170 derajat secara elektrik.
Terdapat pula layar LCD di depan kursi masing-masing, USB charging, kompartemen untuk menyimpan barang pribadi, handuk hangat, lampu baca LED, serta makanan dan minuman berat sekali dalam setiap perjalanan.
Pada kereta luxury generasi 2, perbedaannya terletak pada konfigurasi kursi 2-1 dan dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik. Kursinya juga bisa diputar 180 derajat, terdapat sandaran kaki elektrik, dan Video on Demand (VoD).
Sementara untuk luxury generasi 3, perbedaannya yakni dimensi cangkang kursi yang lebih kecil sehingga membuat kesan lebih luas. Sedangkan kapasitasnya masih sama dengan luxury generasi 2.
Kereta Luxury Generasi 3 juga dilengkapi dengan bahan lapisan kursi yang lebih nyaman, lantai berkarpet, 2 buah toilet, rak koper, dan alternatif warna yang lebih menarik.
Adapun untuk Luxury ini terdapat di beberapa kereta api, seperti KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP, menggunakan Luxury Generasi 1, KA Sembrani yang relasinya sama, dengan menggunakan Luxury Generasi 2.
Berikutnya ada di KA Gajayana relasi Gambir-Malang PP dengan menggunakan Luxury Generasi 2.
Kemudian di KA Argo Dwipangga dan KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan PP menggunakan Luxury Generasi 3, serta KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta dengan menggunakan Luxury Generasi 3.
Untuk harganya tertingginya mencapai Rp 1,82 juta yang tersedia di KA Gajayana.
3. Kelas Panoramic
Kereta Panoramic juga masih terbilang kelas baru di perkeretaapian Indonesia. Namun, kereta panoramic juga bukan kereta baru made in PT INKA (Persero), seperti halnya kereta Compartment Suites. Kereta Panoramic merupakan kereta hasil modifikasi dari Balai Yasa Surabaya Gubeng.
Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.
Kereta inovasi KAI ini memiliki jendela dengan ukuran sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.
Penumpang Kereta Panoramic dapat menikmati sejumlah fasilitas yang disediakan oleh KAI, seperti tirai jendela atas yang dapat dioperasikan dengan remote, tirai jendela samping otomatis yang dapat dioperasikan melalui tombol di atas kursi penumpang, televisi di dalam kereta, rak bagasi di salah satu ujung kereta, toilet luas dan terdapat sensor otomatis, dan berbagai snack, minuman, makan berat gratis satu kali.
Saat ini, kereta Panoramic dirangkaikan di beberapa kereta api, seperti KA Argo Wilis dan KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng PP, KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar PP, KA Papandayan relasi Gambir-Garut PP, dan beberapa di KA Parahyangan relasi Gambir-Bandung PP.
Untuk harganya, berada di range Rp 650 ribu hingga Rp 1,3 jutaan. Adapun kereta Panoramic dikelola langsung oleh PT KAI Wisata, anak usaha dari PT KAI (Persero).
4. Kelas Priority
Kereta Priority, merupakan salah satu tipe kereta wisata yang paling banyak kapasitas nya sampai dengan 30 tempat duduk, dilengkapi dengan LCD TV layar sentuh pada tiap kursi, sehingga selama perjalanan, Anda dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio dan Video.
Selain kursi yang sudah dilengkapi meja portable, tersedia juga power socket di sebelah kursi sehingga selama perjalanan Anda tetap dapat menggunakan gadget Anda, seperti laptop, handphone, tablet, dan lain-lain.
Untuk menambah kenyamanan Anda dalam membaca, tersedia lampu baca pada atap kursi. Selain itu, Anda juga dapat bersantai selama perjalanan dengan kenyamanan kursi ergonomis dan ruang kaki yang lapang, serta dilengkapi raung penyimpanan bagasi di atas tiap kursinya.
Adapun kereta Priority sendiri juga merupakan kereta hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai.
Per Februari 2025, kereta Priority tersedia di KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan PP, KA Brawijaya relasi Gambir-Malang PP, KA Gajahwong relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP, serta KA Fajar Utama Yogyakarta dan KA Senja Utama Yogyakarta relasi Pasar Senen-Lempuyangan PP.
Untuk tarifnya termahalnya, kereta Priority dibanderol dengan harga Rp 1,25 juta yang berada di KA Brawijaya.
Daftar Kereta Eksekutif Reguler yang Tarifnya Termahal
Tidak hanya untuk kelas Compartment Suites, Luxury, Panoramic, dan Priority yang memang cukup mahal, beberapa kereta api dengan kelas eksekutif pun juga ditemukan tarifnya cukup mahal hingga mendekati Rp 1 juta.
Berdasarkan kanal pemesanan tiket kereta api Access by KAI, per Februari hingga 25 Maret 2025, kelas eksekutif reguler KA Gajayana menjadi yang termahal, di mana tarifnya bisa mencapai Rp 950.000 dengan subkelas AD.
Berikutnya ada Argo Bromo Anggrek yang tarif termahalnya mencapai Rp 920.000 dengan subkelas AC pada 25 Maret 2025.
Berikut daftar kereta api kelas eksekutif reguler yang tarifnya cukup mahal dari periode Februari 2025 hingga 25 Maret 2025.