Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,47 miliar pada Oktober 2024. Capaian ini sekaligus menunjukkan surplus selama 54 bulan beruntun.
“Neraca dagang Indonesia telah mencatatkan surplus 54 bulan berturut sejak Mei 2020,” ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2024)
Adapun ekspor Indonesia mencapai US$24,41 miliar sepanjang Oktober 2024. Nilai ekspor ini naik 10,69% dibandingkan pada bulan September lalu.
Sementara impor mencapai US$ 21,94 miliar. Impor mampu tumbuh 17,49% didorong oleh kenaikan impor nonmigas.
Amalia menyebutkan, surplus perdagangan pada Oktober lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama pada 2023.
“Kondisi surplus ini ditopang oleh surplus untuk komoditas nonmigas dimana penyumbang utama adalah dari komoditas mineral, minyak dan hewan nabati serta besi dan baja,” jelasnya.