Pantas Dilirik Dunia, Sumber Daya Nikel RI Mencapai 18,550 Miliar Ton

Area pertambangan PT Vale Indonesia tbk. (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (CNBC Indonesia/Lucky Leonard Leatemia)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) mencatat, sumber daya nikel di Indonesia mencapai 18 miliar 550 juta ton atau 18,550 miliar ton.

Sementara untuk cadangan nikelnya sendiri mencapai 5,325 miliar. Adapun untuk logam nikel sendiri mencapai 56 juta ton. Hal ini diungkapkan langsung oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR, Selasa (12/11/2024).

“Jadi misalnya, ini yang kondisi logam itu adalah kondisi yang sudah betul-betul logam bentuknya. Logam nikel kemudian yang 5,3 miliar ini ada yang saprolit dan limonit dengan komposisi kira-kira saprolit ada 60% dan limonit 40%,” ungkap Tri.

Sementara itu, kata Tri, untuk batu bara tercatat cadangannya sekitar 31 miliar ton, dengan sumber daya mencapai sekitar 90 miliar.

Tri juga menggambarkan, bahwa saat ini secara keseluruhan Indonesia memiliki luas wilayah pertambangan sebesar 9,11 juta hektare. Terdiri dari eksplorasi sebesar 1 juta, produksi mencapai 8 juta. Kemudian pasca tambang 6.685 dan pencadangan terdapat 91.

“Untuk status operasi produksi ini mineral logam ada 3.800.000, batu bara ada 3.900.000, mineral bukan logam ada 73.900, batuan ada 85.520, dan mineral bukan logam jenis tertentu ada 119.000,” ungkap dia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*