Rogoh Rp 1,6 T, Antam Caplok 30% Saham Smelter Nikel Milik Tsingshan

smelter Vale

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) atau Antam melalui entitas usahanya PT Gag Nikel (PTGN) membeli 30% saham PT Jiu Long Metal Industry (JLMI) milik Newton International Investment Pte. Ltd. (NII) yang juga merupakan entitas usaha Eternal Tsingshan Group Limited (ETGL) yang didirikan secara sah berdasarkan hukum Hong Kong SAR senilai sebesar US$ 102.500.000.

PTGN merupakan perusahaan terkendali yang baik secara langsung maupun tidak langsung dimiliki 100% oleh Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi pembelian saham tersebut dilakukan pada tanggal 3 Oktober 2024. Dengan transaksi tersebut PTGN memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI US$ 18.000.000 atau setara dengan Rp 274.446.000.000 berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia JISDOR pada tanggal 2 Oktober 2024.

“Setelah PTGN efektif menjadi pemegang saham pada JLMI, PTGN telah memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham (seluruh rangkaian transaksi sebagaimana di atas untuk selanjutnya disebut sebagai (Rangkaian Transaksi),” tulis manajemen, Selasa (8/10).

Adapun transaksi pembelian saham tersebut merupakan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/2020, dikarenakan setelah PTGN efektif menjadi pemegang saham pada JLMI.

Pada hari yang sama, PTGN juga menandatangani Ore Supply Agreement kepada PT Universal Metal Trading (UMT). UMT merupakan anak perusahaan yang dikendalikan oleh ETGL. Kerja sama ini dilakukan untuk penyediaan bijih nikel dari PTGN kepada UMT.

“Prepayment yang mendasari dilakukannya pembayaran di muka oleh UMT kepada PTGN atas sebagian pemasokan bijih nikel yang akan dikirimkan oleh PTGN kepada UMT, yang mana dana yang didapatkan PTGN berdasarkan Prepayment Agreement digunakan oleh PTGN untuk menjadi bagian dari pembayaran atas transaksi pembelian saham,” jelasnya

Pertimbangan aksi korporasi tersebut untuk mengimplementasikan kebijakan hilirisasi sebagaimana diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.

Tujuan dari kewaiiban hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Implementasinya juga diharapkan dapat mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Sebelum transaksi pembelian saham, NIl sebagai pemegang saham tunggal JLMI memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI sebesar US$ 60.000.000 sebagai modal kerja JLMI. Adapun pinjaman tersebut akan digunakan oleh JLMI sebagai pengembalian sebagian pinjaman pemegang saham yang diberikan oleh NII kepada JLMI.

https://nt-ameli.com/hero/search/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*