
Presiden Amerika Serikat Joe Biden diketahui pernah menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “pembohong sialan” setelah pasukan Israel menyerang Rafah dan melakukan serangan udara yang menewaskan seorang komandan tertinggi Hizbullah.
Hal itu terungkap dalam buku yang akan datang dari jurnalis Amerika Serikat (AS) Bob Woodward berjudul War. Woodward, terkenal karena perannya dalam mengungkap skandal Watergate pada 1972, yang berujung pada pengunduran diri Presiden AS Richard Nixon.
Menurut laporan CNN International, yang dikutip kembali oleh Times of Israel, ketegangan antara Biden dan Netanyahu makin memuncak selama musim semi 2024, terutama setelah percakapan telepon pada April, di mana Biden bertanya kepada Netanyahu, “Apa strategimu, kawan?”
Netanyahu menjawab bahwa Israel harus menyerang Rafah, sebuah kota di perbatasan Gaza-Mesir yang menurut IDF menjadi benteng terakhir Hamas di Gaza. Menanggapi hal itu, Biden dilaporkan mengatakan, “Bibi, kamu tidak punya strategi,” dan menuduh Netanyahu hanya peduli pada dirinya sendiri dan tidak memedulikan Hamas.
Ketegangan meningkat lagi pada Mei ketika pasukan Israel masuk ke Rafah, meskipun operasi tersebut berjalan lebih lancar dari yang diperkirakan AS, sehingga mendapat respons yang lebih tenang dari Gedung Putih. Meskipun begitu, setelah operasi tersebut, Biden dilaporkan berkata, “Dia seorang pembohong besar,” merujuk pada Netanyahu, dan menyebutnya sebagai “pria yang jahat”.
Ketegangan ini menambah dinamika hubungan yang sudah sulit antara Biden dan Netanyahu selama masa jabatan mereka. Meskipun mereka telah saling mengenal selama puluhan tahun, Gedung Putih secara terbuka mengkritik keputusan Netanyahu membentuk koalisi dengan tokoh-tokoh ekstrem kanan pada akhir 2022, serta kekhawatiran mendalam mengenai rencana overhaul yudisial pada 2023.
Salah satu momen penting lainnya yang dibahas dalam buku Woodward adalah pembunuhan komandan tertinggi Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel di Beirut pada Juli 2024. Setelah serangan tersebut, Biden dilaporkan berteriak kepada Netanyahu dalam percakapan mereka, mengatakan, “Bibi, apa-apaan ini?”
Ia memperingatkan bahwa persepsi internasional terhadap Israel makin dianggap sebagai negara yang “nakal” dan “pemain jahat” di panggung global.
Fuad Shukr memainkan peran kunci dalam pengeboman barak Korps Marinir AS di Beirut pada tahun 1983, yang menewaskan 241 anggota militer AS. Pemerintah AS memiliki hadiah US$5 juta atas kepalanya ketika ia tewas dalam serangan tersebut.