Sebuah truk tangki bahan bakar meledak di Barat Daya Haiti. Akibatnya, 16 orang dinyatakan tewas dan 40 orang lainnya dinyatakan luka-luka.
Kepala Badan Perlindungan Sipil di wilayah Nippes, Emmanuel Pierre melaporkan, menurut pada saksi mata, ledakan terjadi ketika para korban berusaha mengambil bahan bakar yang bocor dari truk.
Mengutip AFP, para korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Sainte Therese di kota pelabuhan Miragoane, sekitar 100 kilometer (60 mil) sebelah barat ibukota Port-au-Prince.
Emanuel mengatakan, Perdana Menteri sementara, Garry Conille mengadakan, pertemuan darurat pemerintah untuk menangani tragedi ini.
Sembilan belas korban yang mengalami luka bakar serius akan dipindahkan ke rumah sakit khusus di Port-au-Prince pada hari Selasa. “Berkat penerbangan yang diorganisir bersama oleh Kementerian Kesehatan Masyarakat dan kelompok bantuan Dokter Tanpa Batas,” kata Pierre.
Haiti telah dilanda ketidakstabilan selama bertahun-tahun dan ibukotanya hampir diambil alih oleh geng-geng kriminal.
Diplomat tinggi AS Anthony Blinken melakukan kunjungan langka pada tanggal 5 September, di mana ia menjanjikan bantuan sebesar 45 juta dolar AS dan menekankan perlunya pemilihan umum, yang belum pernah terjadi di Haiti sejak 2016.
Blinken juga menyuarakan keprihatinan tentang masa depan jangka panjang pasukan polisi yang dipimpin oleh Kenya, yang tiba dua bulan lalu dan telah ditugaskan untuk menstabilkan Port-au-Prince dan sekitarnya.